Ciri Khas Kecap Asin Kikkoman

Perbedaan Kecap Asin Kikkoman dengan kecap asin yang difermentasi secara kimiawi.

Kecap Asin Kikkoman diproduksi dengan menggunakan metode “honjozo”, yang merupakan metode pembuatan bir tradisional di Jepang, memanfaatkan kekuatan alami mikroorganisme untuk menghasilkan kecap dengan rasa dan aroma yang kaya. Proses ini memakan waktu beberapa bulan, tetapi pada saat yang sama, menghasilkan rasa yang khas, seimbang, dan kompleks dengan rasa umami (gurih) yang kaya. Sebaliknya, kecap yang menggunakan metode fermentasi kimia akan memiliki masa produksi yang sangat singkat tetapi cenderung memiliki kompleksitas rasa yang lebih sedikit atau tidak ada sama sekali tetapi dengan bau yang tajam dan rasa yang menyengat.

Kecap Asin Kikkoman kaya akan komponen umami yang dihasilkan selama proses fermentasi alami. Komponen umami ini terdiri dari sekitar 20 asam amino berbeda yang dihasilkan saat enzim jamur Koji memecah protein yang terkandung dalam kedelai dan gandum.

Kecap Asin Kikkoman memiliki rasa yang kompleks yang memanfaatkan variasi bahan secara maksimal dan menonjolkan ciri khas masakan. Selain itu, aromanya tercipta dari campuran yang dikatakan memiliki lebih dari 300 komponen aroma yang berbeda.

Sejarah Kikkoman

Sorotan bersejarah bagaimana kecap pertama kali dikembangkan dan mendapatkan popularitas.

Proses Pembuatan

Ingin tahu bagaimana cara membuat Kecap Kikkoman?

Tahukah Anda?

Kecap Asin dengan bahan kimia melekat di ujung sumpit sebagai tetesan kental berwarna gelap. Kecap Asin yang diseduh secara alami segera mengalir dari sumpit dalam tetesan kecil.